Sering kita dengar pada ceramah-ceramah agama yang mungkin pernah kita ikuti, bahwa sholat itu tiang agama dan memang begitu yang disabdakan oleh Rasulullah Saw.Namun terkadang kita lupa dan tidak memahami makna tersebut, salah satu contohnya adalah banyak orang yang sholat tidak tepat waktu dengan berbagai alasan duniawi semata, dan sebagainya.
Rasulullah Saw bersabda:
"Inti dari urusan manusia (mukmin) adalah islam, sedangkan tiangnya adalah sholat, dan atap/puncaknya adalah jihad fi sabilillah" (HR. Thabrani)
Jika sholat tidak dilakukan dengan baik, yaitu dengan cara tepat waktu penuh penghayatan maka bangunan islam dalam diri seseorang yang melakukan itu telah runtuh. Muslim yan baik ialah muslim yang senantiasi menjaga waktu-waktu sholat, bahkan waktu sholat dijadikan sebuah ukuran dalam setipa pelaksanaan aktivitas, apalagi aktivitas dakwah.
Sholat dalam hadits tersebut terlihat sangat erat kaitannya dengan jihad fi sabilillah, atau dalam arti jihad yang lebih sempit bisa di maknai sebagai aktivitas dakwah, artinya jika sholat kita laksanakan sesuai dengan waktunya dan dilaksanakan dengan penuh kekhusyu'an InsyaAllah akan diperoleh kemenangan dalam jihad dan dakwah (al falah), dan begitu pula sebalinya. Betapa pentingnya sholat bagi seorang da'i untuk menjaganya.
Mendirikan sholat dalam Al qur'an erat kaitannya dengan semangat juang seorang muslim dan sebagai tanda kesyukurannya terhadap apa yang Allah berikan, Allah Swt berfirman:
"sesungguhnya manusia diciptakan bersifat keluh kesah, dan apabila ia mendapat kebaikan ia amat kikir, kecuali bagi yang mengerjakan sholat" (Q.S. Al ma'arij 19)
-sebaiknya pembaca dapat membaca terus pada ayat berikutnya 20-22-
Perintah sholat adalah perintah yang pertama ketika Rasulullah Isra' dan Mi'raj dan perintah sholat tersebut langsung dari Allah kepada Rasulullah, tanpa perantara wahyu melalui malaikat jibril, betapa pentingnya sholat sehingga sampai menjelang wafatnya Rasulullah menyerukan kepada umatnya untuk tetap mendirikan sholat.
Dalam Al qur'an surat-surat pendek (juz 'amma), tepatnya dalam Al qur'an surat Al ma'un, Allah Swt berfirman:
"maka celakalah orang yang sholat, orang-orang yang lalai dalam sholatnya, dan dan orang-orang yang ingin dipuji (riya'), dan tidak menolong dengan barang yang berguna" (Q.S. 4-7)
Dalam beberapa kitab tafsir disebutkan, yang dimaksud orang yang lalai dalam sholatnya adalah orang yang terlambat dalam sholatnya, sholat tidak tepat pada waktunya, dan senantiasa mengulur-ngulur waktu sholat, dan dalam ayat tersebut orang semacam ini akan celaka kelak.
Betapa malangnya seseorang yang mengaku sebagai da'i atau tergabung dalam suatu harakah islamiyah, tapi sholatnya tidak tepat waktu karena alasan 'dakwah' yang sifatnya bisa ditunda dahulu. Rasulullah dan sahabat-sahabatnya juga para generasi ulama tabi'in hanya mencontohkan sholat boleh di ulurkan waktunya jika memang kondisinya tidak memungkinkan, seperti; pada saat waktu sholat tiba, sedang dalam menuntut ilmu agama, maka sholat boleh di ulurkan waktunya.
Maka agar diri kita diberkahi dan mendapat pertolongannya serta memperoleh al falah, maka jagalah sholat. karena sholat adalah yang paling utama.
wawaffaqona 'ala ma yuhibbuhu wa yardhouhu, wa a'anana 'ala imtitsali dzalik
Dan semoga Allah memberikan taufik kepada kita untuk menjalankan apa-apa yang dicintaiNya dan diridhoiNya, dan semoga Allah menolong kita untuk melaksanakan hal ini. Amiin
Wallahu a'alam
Rujukan:
Memurnikan La ilaha illallah, Muhammad Said Al Qathani, Muhammad bin Abdul Wahhab, dan Muhammad Quthb
Dan dari berbagai sumber
Oleh: Ahmad Ilhami
Email: Ilham_fis@yahoo.com
Blog: www.ahmad-ilhami.blogspot.com
Phone: 08561036596
Tidak ada komentar:
Posting Komentar